Thursday, 17 January 2013

Putri Penuh Warna

"Carilah wanita yang cantik hati, pikiran dan wajahnya. Jadikan sebagai pendampingmu. Kau pantas mendapatkan yang seperti itu."

Begitulah kata seorang teman, ketika seorang wanita memutuskan untuk meninggalkanku beberapa tahun yang lalu. Aku berpikir apakah ada wanita seperti itu? Kalaupun ada, mana mungkin mau dengan manusia sepertiku. Sampai aku bertemu denganmu.

Kepada kamu, pemburu hujan yang kuburu. Sekarang aku sedang tidak ingin berdebat, aku hanya ingin memelukmu erat. Lebih erat dari biasanya. Aku sangat merindukanmu, seperti Geb merindukan Nut. Seperti bumi merindukan langit, seolah sudah ribuan tahun tidak bertemu.

Telah kubaca isi suratmu kemarin, dan aku cemas mengetahui kau cemas. Kau tak perlu cemas, tentu saja aku melihatmu sebagai sosok yang penuh warna. Kau bukanlah Putri Salju yang membosankan itu. Pertama aku memelukmu, baru pernah aku merasakan senang, haru, takut, tangis dan tawa pada saat yang bersamaan. Saat itu jugalah aku mulai menyadari kaulah yang Tuhan kirimkan untukku.

Kepada kamu, Putri Penuh Warna.
Mungkin saat bertemu denganmu, saat itu pula doa temanku terkabul. Dan aku berterima kasih kepadanya karena doanya, aku bisa bertemu denganmu. Satu-satunya yang bisa membuatku benar-benar jatuh cinta. Benar-benar dari hati.

Kepada kamu, pencinta hujan yang kucinta. Izinkan aku menikmati setiap detail demi detail warna yang ada di dirimu. Biarkan warnaku melebur menjadi satu dengan warnamu.

No comments:

Post a Comment