Sayang,
Bahkan saat pertama bertemu kau, sudah tidak ada bayangan dirinya di ingatanku. Saat itu aku hanya takut kau takut dengan kenyataan siapa aku sebenarnya.
Karena itu, aku tak ingin menunjukkan seluruh perasaanku kepadamu, karena aku takut jika kau terlalu menaruh hatimu padaku. Dan kecewa setelah tahu siapa aku.
Namun yang terjadi, kau mau menerimaku dengan segala kekurangan yang kumiliki.
Jangan berhenti meminum kopi hitam tanpa gula. Karena jika kau berhenti, kau sudah bukan dirimu lagi. Biarkan aku saja yang memberi rasa manis tanpa gula untukmu.
No comments:
Post a Comment